Aku terjebak dalam gerombolan jiwa-jiwa yang terbungkam
Mayat-mayat penasaran hidup dalam dendam
Menagih janji yang kian lama didustai
Dibawah angsana nyinyir nyanyian manis kudengar
Meninabobokan mayat-mayat hidup
Tidur dalam pesta pora dansa
Menari menyanyi diatas riuh hijau angsana
Ketika angsana mulai sunyi mayat meradang
Angsana tak lagi hijau tak lagi bersuara
Mereka terbangun dalam dendam
Mengerat-erat angsana
Menagih bilur kesejukan yang tak lagi ada
Aku hanya terpaku dari kejauhan
Memandang tragisnya cerita antara janji dan dusta
Angsana tetap bungkam
Meski raganya nyaris rebah
Belatung darah nanah kian menggerogoti mayat-mayat
Menjadikannya lumpuh dalam murka
Aku hanya duduk terdiam
Bermimpi jika aku adalah angsana yang berbeda
Tak ingin lagi ada dusta amarah benci dan penghianatan
Tak berdaya dalam dendam
Hingga mereka menjadi mayat
Angsana masih gersang
Surabaya, 1 April 2012
apa ini? :@
BalasHapusmbak nurul bahasanya dalem yaa , keren deh .
BalasHapusajari dong :(
nice post
BalasHapussusa untuk dicoment :)
BalasHapuslike this lah rul ..
anomim : ini menceritakan tentang mirisnya hidup di tengah kejamnya koruptor, pemerintahan... dst..
BalasHapusaudy : hehe,, ayuuk
Fandi : makaciih
Tiyo : :)
wah bagus mbak puisinya :) Lanjutkaaannn.. :D
BalasHapusq1
BalasHapus